Makalah Kewirausahaan: Teknik Menemukan dan Memecahkan Masalah

 PENGERTIAN DAN PENTINGNYA PEMECAHAN MASALAH

Pengertian Masalah

Pengertian Masalah adalah kesenjangan antara harapan dengan kenyataan. Atau dapat dikatakan sebagai suatu kesenjangan yang terjadi antara kondisi ideal yang didambakan dengan kenyataan yang tengah dijalani. Masalah akan muncul bila keinginan suatu indvidu atau kelompok tidak mampu  terpenuhi karna berbagai kondisi dan keterbatasan yang ada. Sedangkan dalam dunia wirausaha, masalah dapat diartikan sebagai penyimpangan antara yang seharusnya dengan apa yang benar-benar terjadi, antara teori dan praktek, antara aturan dengan pelaksanaan, antara rencana dengan pelaksanaannya dan yang sejenis dengan itu.

Menentukan Masalah

Menentukan masalah bukanlah suatu hal yang mudah. Oleh karena itu, untuk menentukan masalah perlu mengetahui dulu apa masalahnya. Sebagian besar pemecahan masalah tergantung pada pengetahuan peneliti tentang masalah tersebut. Sebagian lain ditentukan oleh pengetahuan peneliti tentang sifat dan hakekat masalah tersebut. Dengan kata lain, masalah adalah sebuah kalimat Tanya atau kalimat pertanyaan.

Kriteria atau ciri dalam memilih dan menentukan masalah adalah:

1. Masalah tersebut “layak dikaji”

Artinya pengkajian terhadap masalah tersebut dapat dilakukan dengan cara terukur secara empiris melalui pengumpulan data dan pengolahan data. Dengan demikian, masalah-masalah yang berkaitan dengan isu-isu filosofis, etika, moral atau nilai-nilai ideal tidak bisa dijadikan masalah karena sulit diukur.

2. Sifat dari masalah tersebut

Yaitu mempunyai nilai teoritis dan praktis; artinya masalah tersebut diangkat dan ada teorinya yang kuat dan mempunyai dampak praktis.

3. Masalah tersebut realistis

Arti realistis di sini sangat luas, di antaranya masalah itu terjangkau oleh kemampuan, baik dari segi keilmuan, penguasaan konsep atau teori, waktu, tenaga dan biaya.

4. Masalah yang dipilih harus fleksibel yakni masalah tersebut dapat dipecahkan

Artinya bahwa: (a) data dan metode untuk  memecahkan masalah harus tersedia, (b) biaya untuk memecahkan masalah relatif harus dalam batas-batas kemampuan, (c) waktu untuk memecahkan masalah harus wajar, (d) biaya dan hasil harus seimbang, (e) administrasi dan sponsor harus kuat, dan (f) tidak bertentangan dengan hukum dan adat.

Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah adalah sebuah proses dimana suatu situasi diamati kemudian bila ditemukan ada masalah dibuat penyelesaiannya dengan cara menentukan masalah, mengurangi atau menghilangkan masalah atau mencegah masalah tersebut terjadi.

Untuk memecahkan permasalahan, terdapat teknik-teknik yang dapat diguanakan seperti berikut:

a. Metode diskusi

Merupakan teknik pemecahan masalah yang terjadi dalam kelompok dan harus diambil keputusan atau alternative pemecahan masalahnya. Permasalahan tersebut dipecahkan dengan musyawarah atau jika tidak terjadi kesepakatan dapat ditempuh dengan jalan voting.

b. Brain Storming

Merupakan teknik pemecahan masalah secara kelompok dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada anggota kelompok untuk menyampaikan pendapat secara bebas dalam membahas suatu masalah, yang perlu diperhatikan dalam teknik ini, yaitu jangan ada usaha mengevaluasi gagasan selama proses curah ide berlangsung.

c. Brain Writing

Brain writing merupakan teknik pemecahan masalah dengan menyampaikan ide atau pendapat melelui tulisan di atas potongan kertas/ metaplan. Keuntungan metode ini adalah setiap orang dapat menyampaikan pendapatnya.

d. Synectic

Synetic merupakan teknik pemecahan masalah dengan menekankan aktivitas spontan dari otak dan sistem saraf dalam mengadakan eksplorasi dan transformasi permasalahan.

Ciri - Ciri  Masalah

Suatu hal yang penting tapi belum diselesaikan

Suatu hambatan yang menghadang penyelesaian suatu pekerjaan

Penyimpangan hasil dari perencanaan

Sebuah pekerjaan yang diberikan pada seseorang yang belum mempunyai pengetahuan dan informasi yang cukup untuk menyelesaikan pekerjaan.

Pentingnya Proses Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah merupakan kegiatan yang sangat penting dalam usaha atau bisnis. Seorang wirausaha harus mempunyai keterampilan dalam pemecahan masalah yang biasanya timbul dalam menjalankan kegiatan usaha yang sedang berjalan. Keterampilan wirausahawan dalam memecahkan masalah dalam usaha/bisnis akan membawa kemajuan yang diharapkan bersama. Pemecahan masalah dan cara penyelesaiannya dalam usaha/bisnis, sebenarnya tidak terlalu sulit jika wirausahawan sudah banyak berpengalaman dalam lingkungan usaha/bisnis, yang terpenting, wirausahawan harus dapat memandang sebuah permasalahan dengan berbagai sudut pandang dan mencari cara untuk memecahkan masalah.

PROSES MENEMUKAN MASALAH

Untuk menemukan sebuah masalah, perlu melalui beberapa proses. Proses tersebut antara lain adalah

Tentukan Parameter Masalah

Segala hal dapat menjadi suatu masalah, yang terpenting kita harus terlebih dahulu menentukan parameter apa yang membuat hal tersebut dapat dikatakan sebagai masalah. Parameter yang dimaksud adalah hal yang dapat membuat segala sesuatu menyimpang dari harapan yang kita inginkan.

Menentukan Ruang Lingkup Masalah

Pada tahap ini masalah yang didapat sebelumnya mungkin masih bersifat umum, dan terlalu luas cakupannya. Disini masalah yang ingin dikaji harus telebih dahulu diuraikan mulai dari permasalahan secara umum hingga akhirnya terbentuk suatu permasalahan yang lebih khusus dan spesifik.

Temukan Akar Permasalahan

Cari secara keseluruhan akar permasalahan yang ada. Hal ini penting karena, kita akan tahu semua permasalahan yang terjadi dan sumber atau inti dari permasalahan tersebut.

Analisa Masalah

Sebuah langkah penjabaran permasalahan dari setiap bagian dan peneleaah bagian tersebut, untuk mendapatkan pemahaman yang tepat serta asli keseluruhan dari permasalahan tersebut.

PROSES PEMECAHAN MASALAH

Problem Recognition (Pengakuan Masalah)

Dengan mengakui bahwa terdapat situasi yang harus diperbaiki, walaupun kondisi serius dan sangat kritis. Jangan pula menganggap sepele sebuah permasalahan sehingga cenderung sedikit mengabaikan potensi masalah berikutnya.  Pengakuan yang Jujur akan adanya Masalah Kecil atau Besar akan berdampak terhadap keseluruhan proses yang akan berjalan kemudian.  Individu dan Tim perlu Mengenali dan Mengakui terdapat sebuah Gejala yang berpotensi menjadi Masalah berkelanjutan, sedemikian Pemecahan Masalah dan Pengabilan Keputusan dapat terwujud.

Problem Labeling (Identifikasi Masalah)

Setelah menyelesaikan langkah pertama, Anda perlu memiliki banyak data pendukung masalah tersebut.  Ini mungkin akan membingungkan Anda dengan begitu banyaknya masalah dan jenis masalah yang ada.  Namun identifikasi masalah ini perlu dilakukan agar mendapat persepsi yang sama dari semua orang walau dari sudut pandang yang berbeda.  Hasil identifikasi masalah ini agar ada sebuah Kesepakatan Bersama tentang Masalah Utama yang perlu Resolusi.

Problem-Cause Analysis (Analisa Penyebab Masalah)

Dengan berhasilnya Identifikasi Masalah, maka Anda akan mulai mencari Definisi Masalah sebenarnya. Anda tidak mungkin menyelesaikan masalah secara bersamaan, dimana hal tersebut akan sangat menguras waktu dan pikiran. Maka dengan memilah-milah pada Langkah 2, konsentrasi dan fokus Anda terhadap Akar Penyebab Masalah Utama makin mengerucut. Langkah ketiga ini adalah Langkah yang Terkontrol dan Terpecahkan dan dapat menjelaskan kenapa masalah tersebut timbul.

Optional Solution (Solusi Pilihan)

Langkah ini menggambarkan bagaimana Langkah penyelesaian masalah dengan berbagai cara dan alternatif.  Anda tentu mencari strategi penyelesaian masalah satu untuk semua, namun daftar lengkap alternatif akan sangat penting sebelum berlanjut pada langkah berikutnya. Carilah daftar lengkap cara-cara yang mungkin dalam penyelesaian masalah Anda.

Decision Making (Pengambilan Keputusan)

Disini akan memungkinkan Anda memilih salah satu alternatif solusi yang ada dalam tindakan perbaikan. Langkah ini menjadi Filosofi Analisa dan Evaluasi, dimana Anda perlu mempertimbangkan Prioritas dan Alternatif pilihan sehingga akan terkaji Proses yang Praktis dan Ilmiah. Pengambilan Keputusan ini harus mendapatkan tempat dari semua pihak sehingga dapat mengesampingkan Alternatif Solusi lainnya dari Langkah empat.

Action Planning (Perencanaan Aksi)

Sebuah Solusi tidak menjadi senjata ampuh jika hanya sebagai wacana dan tidak terbukti dalam tindakan. Sebaik apapun solusi pilihan bersama tidak akan berhasil tanpa adanya eksekusi.  Tahapan ini memerlukan Apa yang akan dilakukan (What to Do), Dimana dilakukan (Where) dan Kapan dilakukan (When).

KESIMPULAN

Masalah merupakan kesenjangan antara kondisi ideal yang didambakan dengan kenyataan yang tengah dijalani. Untuk menemukan sebuah masalah, kita harus terlebih dahulu menentukan parameter, ruang lingkup, dan akar permasalahan yang ada.

Setelah masalah ditemukan, barulah kita memasuki proses untuk memecahkan masalah tersebut. Yaitu dengan proses : Problem Recognition, Problem labeling, Problem-Cause Analysis, Optional Solution, Decision Making, dan Action Planning.

DAFTAR PUSTAKA

Ceserani, Jonne. 2014, Creative Problem Solving. Bookboon.com: Denmark.

Subakrie, Pitrayadi. 2015. Langkah - Langkah Pengambilan Keputusan. http://subakrie.blogspot.co.id/2015/09/langkah-langkah-pengambilan-keputusan_11.html, 11 September 2015

Eureka Pendidikan. 2015.  Definisi Masalah dan Jenis - Jenis Masalah. http://www.eurekapendidikan.com/2015/09/definisi-masalah-dan-jenis-jenis-dalam-penelitian.html, 30 September 2015


Komentar

Yang lagi trending

Sistem Kontrol Dasar: Apa itu Zero-Pole-Gain??

Sistem Kontrol Dasar: Cara Merepresentasikan Sistem Dinamik

Perbedaan class dengan struct pada bahasa C++